Rabu, 11 Januari 2012

peluang pasar usaha laundry kiloan

PELUANG PASAR

Bisnis Laundry Kiloan muncul sekitar tahun 2005 dimana perhitungan nilai jasa cucinya dihitung dalam kilogram. Bisnis  Laundry Kiloan ini dirasakan cukup menguntungkan bagi para mahasiswa dan masyarakat ekonomi menengah kebawah.
Di kota-kota pelajar seperti Yogyakarta, Bandung, Depok, Malang,dll. Laundry Kiloan diserbu oleh para mahasiswa, karena ditengah-tengah aktifitas belajar, mereka tidak perlu pusing lagi mengurusi cucian, dengan hitungan jasa per kilogram jauh lebih murah dibanding jenis usaha laundry sebelumnya yang dinilai dengan per potong atau per helai pakaian.
Di tahun 2009 kita melihat hampir disetiap jalan utama maupun jalan-jalan kecil di perumahan muncul laundry kiloan. Target pasar laundry kiloan semakin meluas, bukan lagi para mahasiswa dan pelajar ,melainkan rumah tangga-rumah tangga.
Didukung pula sulitnya mencari pembantu rumah tangga di era sekarang, dimana para pembantu rumah tangga lebih memilih menjadi Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri dibanding menjadi pembantu rumah tangga, Laundry Kiloan dirasakan menjadi kebutuhan rumah tangga di era modern.
Kepadatan penduduk yaitu “baby boomers” populasi juga membuat bisnis laundry kiloan ini semakin “menggeliat”. Akibat “Baby Boomers” bukan saja space/ruang di suatu rumah menjadi sempit sehingga tidak memungkinkan kita menjemur pakaian, tetapi juga menyebabkan kemacetan dimana-dimana, Apa efek kemacetan dengan bisnis laundry kiloan ini? Segmen market pekerja pun di “sikat” oleh bisnis laundry kiloan, para pekerja berangkat pagi dan harus pulang larut malam, hingga hampir tidak ada waktu untuk mengurusi urusan cuci mencuci, terutama pekerja atau karyawan di kota-kota besar seperti Jakarta.
Dan yang terutama menopang bisnis/usaha laundry kiloan ini menjadi bisnis yang menjanjikan dan dapat bertahan di situasi ekonomi apapun adalah kebutuhan mencuci pakaian tiap hari, di berbagai tingkat kalangan apapun, sekalipun kalangan atas mampu membeli mesin cuci secanggih apapun, sampai detik ini belum ada mesin cuci yang bisa sekaligus menyetrika pakaian, tanpa menggunakan tenaga manusia.

1 komentar: